Wujudkan NZE, Pertamina Teken Sejumlah Perjanijan Kerja Sama

www.naturaful.netJakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina Persero melaksanakan penandatanganan kerja sama dengan sejumlah pihak berskala internasional dalam upaya mewujudkan Net Zero Emissions (NZE) serta upaya pengembangan ekosistem electric vehicle (EV) di Indonesia.

Penandatanganan ini dilakukan berkaitan dengan kegiatan Road to G20: SOE International Conference: “Driving Sustainable & Inclusive Growth” yang dilaksanakan di Nusa Dua, Bali, Selasa (18/10/2022).

Wakil Menteri BUMN 1, Pahala N Mansury mengatakan ada 12 penandatanganan kerja sama dan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan Pertamina yang berkaitan dengan transisi energi dan energi bersih.

“Kita berharap ini bisa menjadi model dan ini menunjukan keseriusan dari Indonesia khususnya BUMN, bagaimana BUMN Indonesia sangat serius dalam hal memastikan kita juga akan memasuki masa energi transisi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (18/10/2022).

Sementara itu, Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, Atep Salyadi Dariah Saputra menuturkan bahwa penandatangan kerja sama di kegiatan ini bertujuan untuk menggairahkan ekosistem EV di Indonesia.

Rencana Pertamina untuk mengembangkan ekosistem EV sendiri merupakan salah satu strategi jangka panjang, yang saat ini sedang di kembangkan melalui Indonesia Battery Corporation.

“Pertamina akan fokus pada pasokan Baterai, grid, dan juga EV charger. Untuk mendukung ekosistem EV Pertamina akan menggunakan “My Pertamina” sebagai aplikasi all in one yang dapat digunakan sebagai sistem pembayaran, antrian dan pemeliharaan,” jelasnya.

Pertamina juga gencar mengupayakan program Green Energy Station (GES). Yakni konsep SPBU yang ramah lingkungan dimana salah satu layanan yang diberikan adalah pengisian listrik atau penggantian baterai dengan kendaraan listrik.

“Pertamina sudah bekerja sama dengan beberapa perusahaan besar untuk lebih mengembangkan ekosistem EV di Indonesia seperti Gojek, Grab, JNE, dan lainnya,” tambahnya.

Menurutnya, tak hanya kesiapan dalam hal teknologi dan inovasi, pengembangan ekosistem EV di Tanah Air juga perlu memperhatikan kesiapan dari sisi sumber daya manusia (SDM).

“Untuk itu, transisi energi harus disiapkan dengan memastikan kemampuan sumber daya manusia untuk mengakomodasi perubahan (misalnya transfer pengetahuan, upskilling & workshop). Transisi tenaga kerja harus dipercepat sebagai upaya mengantisipasi dampak langsung dan tidak langsung pada sektor tenaga kerja,” tutup dia.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website cnbcindonesia.com. Situs https://www.naturaful.net adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://www.naturaful.net tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”