Sebagai informasi, industri otomotif adalah salah satu sektor manukfatur yang terkena dampak pandemi Covid-19 paling besar.

Disisi lain, sektor otomotif jadi salah satu yang paling banyak menggunakan tenaga kerja.

Oleh karena itu, pemerintah memutuskan memberikan insentif fiskal berupa penurunan tarif PPnBM Mobil.

Penurunan tarif PPnBM

Sesuai pengumuman dari pemerintah, pemberlakuan pembebasan Pajak Penjualan Barang Mewah ataupun PPnBM nol persen buat tipe mobil tertentu diawali hari ini, Senin( 1/ 3).

Insentif penghapusan pajak PPnBM sebesar 100 persen berlaku mulai Maret hingga Mei, ataupun 3 bulan saja.

Berikutnya, buat periode Juni- Agustus 2021, PPnBM hendak diberikan potongan sebesar 50 persen.

Setelah itu periode September- November, pemerintah cuma membagikan potongan PPnBM cuma 25 persen saja.

Relaksasi PPnBM secara bertahap tersebut diharapkan pemerintah untuk mendorong industri otomotif.

Terkait relaksasi  ini, pemerintah memberikan sebagian ketentuan yaitu hanya berlaku untuk mobil penumpang 4×2, tercantum sedan dengan kubikasi mesin 1. 500cc ke bawah.

Ketentuan yang lain, tipe mobil yang masuk kriteria wajib diproduksi di dalam negeri dengan komponen lokal mencapai 70 persen.

Tipe mobil yang mendapatkan relaksasi dari pemerintah

Mobil penerima insentif tersebut mulai dari :

• Toyota Avanza
• Rush
• Honda Brio
• Mobilio
• Livina
• Sienta
• Mitsubishi Xpander
• Wuling Confero
• Suzuki Ertiga
• XL7

Sedangkan itu, buat tipe sedan maupun hatchback pula masuk list, seperti :

• Toyota Yaris
• Honda Jazz
• Brio
• Toyota Vios

Dengan adanya kebijakan PPnBM ini pemerintah mengharapkan mampu meningkatkan kembali pembelian dan produksi kendaraan bermotor.