www.naturaful.net – Pihak Kepolisian menjadwalkan proses ekshumasi atau penggalian kubur dua korban Tragedi Kanjuruhan , Malang, pada Kamis (20/10/2022) hari ini.
Kendati demikian, hingga Kamis pagi, proses ekshumasi masih belum dilakukan karena masih menunggu keputusan keluarga korban.
“Sampai pagi ini konfirmasi belum bersedia untuk putranya dilaksanakan ekshumasi hari ini, jadi tetap kita tunggu dulu,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Kamis.
Ekshumasi merupakan penggalian kubur untuk mengambil kembali jenazah. Biasanya, dalam dunia forensik, kegiatan ekshumasi dilakukan untuk identifikasi jenazah hingga memastikan penyebab kematian yang sebelumnya diragukan.
Tindakan ekshumasi dilakukan oleh tim kedokteran forensik atas izin dari kekuarga, dinas pemakaman setempat, serta tim penyidik aparat penegak hukum jika terkait dengan sebuah perkara pidana.
Menurut Dedi, saat ini Polri masih terus melakukan komunikasi dengan pihak keluarga korban terkait ekshumasi.
“Masih dikomunikasikan dulu,” ujar Dedi.
Diberitakan sebelumnya, Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam Armed Wijaya mengatakan, ekshumasi dilakukan untuk memastikan penyebab kematian dari para korban.
Hingga Selasa kemarin, jumlah korban meninggal dunia dari tragedi di Stadion Kanjuruhan, total sebanyak 133 orang.
Sementara itu, juga masih ada delapan korban yang masih dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, empat diantaranya dirawat intensif di ruang ICU.
Kericuhan yang berujung tragedi di Stadion Kanjuruhan pecah usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022.
Kesimpulan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, menyatakan bahwa kematian korban disebabkan gas air mata yang dilepaskan aparat kemanan di lapangan dan tribune stadion.
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website kompas.com. Situs https://www.naturaful.net adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://www.naturaful.net tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”