www.naturaful.net – Ketua DPP PDI-P Said Abdullah menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukan tipe orang yang gila kekuasaan.
Menurut Said, Jokowi tidak serendah itu sehingga mau menjadi calon wakil presiden (cawapres) di tahun 2024 mendatang.
“Hemat saya, Pak Jokowi tidak serendah itu. Beliau punya martabat, beliau punya legacy, dan beliau itu bukan orang yang gila kekuasaan,” ujar Said saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022).
Said menilai wacana Jokowi maju sebagai Cawapres 2024 tidak mungkin terjadi.
Selain itu, Said mengatakan Jokowi tidak perlu capek-capek menanggapi isu yang mustahil terjadi tersebut.
“Legacy Pak Presiden pada 2024 itu akan selalu dikenang oleh publik. Masa beliau sudah sedemikian rupa tiba-tiba beliau ditarik untuk jadi Wapres, ya tidak mungkin dan tidak masuk akal,” tutur dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mempertanyakan soal asal-usul wacana yang menyebutkan dirinya berpeluang maju sebagai cawapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Saat dimintai tanggapan, Jokowi menegaskan bahwa dia enggan memberikan penjelasan apabila wacana itu bukan berasal dari dirinya.
“Ini muncul lagi jadi wapres (cawapres). Itu dari siapa? Kalau dari saya, akan saya terangkan. Kalau enggak dari saya, saya enggak mau saya nerangin,” ujar Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka, Jumat (16/9/2022).
Presiden pun menegaskan bahwa sejak awal muncul berbagai wacana soal kepemimpinan sudah dijawabnya secara tegas.
Dia pun menegaskan berbagai wacana yang ada bukan berasal dari dirinya.
“Sejak awal saya sampaikan bahwa ini yang menyiapkan bukan saya loh ya. Urusan tiga periode sudah saya jawab, begitu itu sudah dijawab muncul lagi yang namanya perpanjangan. Juga sudah saya jawab,” tutur Jokowi.
Adapun wacana Jokowi kembali maju pada Pilpres 2024 kembali mengemuka.
Namun, kali ini Jokowi diwacanakan maju sebagai cawapres lantaran sudah menjadi Presiden Indonesia selama dua periode.
Isu ini pertama kali dilontarkan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI-P Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul.
Dia menyebut Jokowi bisa saja menjadi Wakil Presiden pada 2024.
“Kalau Pak Jokowi mau jadi wapres, ya sangat bisa. Tapi, syaratnya diajukan oleh parpol atau gabungan parpol,” kata Pacul saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022).
Menurut dia, tidak ada aturan yang melarang Jokowi maju sebagai cawapres. Apalagi masa jabatan Jokowi sebagai Presiden akan berakhir di tahun 2024.
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website kompas.com. Situs https://www.naturaful.net adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://www.naturaful.net tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”