www.naturaful.net – Meski terlihat menjanjikan, startup yang menyediakan layanan belanja sayur buah online, tercatat banyak yang menutup layanan, PHK, bahkan gulung tikar.
Startup yang menyediakan layanan pembelian dan pengiriman produk pangan segar kini harus menghadapi banyak pesaing yakni quick commerce, platform belanja online yang menawarkan barang tiba kurang dari 1 jam ke tangan konsumen.
Terbaru ada Bananas, layanan e-grocery yang baru diluncurkan awal tahun ini, mengumumkan akan menutup operasionalnya. Bananas mengungkapkan, selama 10 bulan beroperasi perusahaan telah berkembang dengan cepat. Namun pada akhirnya terpaksa harus menutup layanan.
Selain Bananas, ada beberapa startup lainnya yang terpaksa harus menutup layanan, beberapa bahkan harus merumahkan karyawan. Siapa saja? berikut selengkapnya:
Startup yang menjual sembako secara online untuk bisnis kuliner itu berhenti beroperasi pada 22 April 2020.
Satu hari sebelum penutupan, manajemen mengumpulkan karyawan yang mengabarkan penghentian operasional perusahaan. Stoqo juga mengumumkan penghentian layanan pada website resminya.
Startup itu memasok bahan makanan segar seperti cabai, telur dan ampas kopi ke gerai makanan atau restoran. Pada akhirnya, pandemi Covid-19 membatasi ruang usaha dan melemahkan bisnis Stoqo.
Stoqo dilaporkan memiliki 250 karyawan sejak pertama kali didirikan. Sejumlah investor juga telah menggelontorkan dana bagi perusahaan termasuk Alpha JWC Ventures, Mitra Accel, Insignia Ventures Partners dan Monk’s Hill Ventures.
Hal serupa terjadi pada startup pertanian, Tanihub. Pada Februari tahun ini mereka menghentikan operasional dua gudang yakni di Bandung dan Bali.
Senior Corporate Communication Manager TaniHub Group, Bhisma Adinaya, mengatakan, ditutupnya dua gudang itu agar pihaknya bisa mempertajam fokus dan meningkatkan pertumbuhan melalui kegiatan B2B yaitu horeka, ritel modern, grosir UMKM, dan mitra strategis.
“Nantinya, serapan hasil panen petani pun juga akan makin besar dan tentunya akan turut memperkuat sisi hulu kami,” ujar Bhisma dalam keterangan yang diterima CNBC Indonesia.
“Dengan demikian kami menghentikan juga seluruh kegiatan yang berkaitan dengan B2C [melayani rumah tangga],” imbuhnya.
TaniHub juga melakukan PHK karyawan. PHK terhadap karyawan ini merupakan dampak dari ditutupnya operasional gudang di Bandung dan Bali tersebut. Namun perusahaan tidak menyebut jumlah karyawan yang terdampak PHK.
Menurut Crunchbase, TaniHub telah mengakumulasi modal senilai US$94,5 juta (Rp1,45 triliun) dalam beberapa kali pendanaan.
Layanan Brambang yang sebelumnya bergerak di sektor groceries disebutkan akan beralih ke marketplace smartphone dan elektronik. Perusahaan juga tak menyinggung alasan penutupan layanan tersebut.
“Halo pelanggan setia Brambang.com. Terima kasih atas kepercayaan Anda selama ini, kami informasikan bahwa layanan groceries Brambang akan berhenti pada Jumat, 27 Mei pkl 19.00 WIB,” tulis akun Brambang.com. “Jangan khawatir, kami akan terus melayani Anda melalui bisnis layanan kami @brambangelektronik
Beberapa waktu lalu, startup Sayurbox juga diketahui menutup gerai milik mereka yang diberi nama Tokopanen. Kabarnya, Tokopanen ditutup karena kinerjanya tidak terlalu baik. Dampak penutupan Tokopanen terhadap jumlah tenaga kerja Sayurbox tidak diketahui.
Tentang penutupan Tokopanen, VP of People Culture & General Affair Sayurbox Lady Meiske mengatakan bahwa, meskipun sewa Tokopanen tidak diperpanjang, Sayurbox terus memperluas bisnisnya.
Hal ini adalah upaya Sayurbox untuk fokus ke area bisnis yang menghasilkan laba (profitable), sebagai bentuk adaptasi dengan situasi ekonomi.
“Kami akan memperluas lini bisnis kami seperti perkebunan, F&B, dan ekspansi platform daring Sayurbox di Jakarta dan Surabaya,” kata Lady kepada CNBC Indonesia.
Lady optimistis Sayurbox berada di posisi yang kuat untuk terus berkembang secara berkelanjutan dengan bekal fundamental bisnis yang kuat, fokus ke bisnis yang berkelanjutan, dan pendanaan seri C yang dibukukan pada awal tahun ini.
Sayurbox baru meraih pendanaan Seri C senilai lebih dari US$ 120 juta atau lebih dari Rp 1,7 triliun. Pendanaan ini dipimpin oleh Northstar dan Alpha JWC Ventures, dengan partisipasi dari International Finance Corporation (IFC).
Happyfresh menutup layanan di sejumlah wilayah, seperti di Malaysia hingga sebagian Jakarta, Indonesia.
Laman Lowyat melaporkan terdapat pemberitahuan dalam aplikasi HappyFresh mengumumkan seluruh tokonya di Malaysia akan ditutup sementara. Perusahaan hanya menyebutkan kebijakan akan berlangsung hingga masalah bisa diselesaikan.
HappyFresh juga tidak menjelaskan masalah apa yang dimaksud. Perusahaan hanya menyebutkan butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikannya.
Namun baru 10 hari setelah kabar tersebut, HappyFresh kembali mengumumkan dimulainya kembali operasi bisnis di Indonesia. Namun, mereka masih mengkaji potensi membuka kembali operasi di Thailand dan Malaysia.
Ini terjadi setelah suntikan dana segar untuk mendukung operasi HappyFresh di Indonesia, pasar yang paling menguntungkan di antara tiga wilayah HappyFresh beroperasi.
Bananas mengumumkan akan menutup operasionalnya. Keputusan tersebut diumumkan oleh perusahaan lewat unggahan di akun Instagram resminya.
Bananas mengungkapkan, selama 10 bulan beroperasi perusahaan telah berkembang dengan cepat. Namun pada akhirnya terpaksa harus menutup layanan tersebut.
“Kami telah beroperasi sejak Januari 2022, membangun brand bersama dengan grup yang cerdas dan brilian yang selalu berupaya 100% memberikan layanan dan pengalaman berkualitas tinggi bagi pelanggan kami. Kami telah berkembang dengan mantap dan cepat dari bulan ke bulan selama 10 bulan terakhir,” tulis Bananas.
Menurut Bananas, keputusan ini sebagai satu kemunduran daripada perpisahan permanen tim. Masa sulit ini disebut akan berdampak untuk menjadikan lebih baik dan kuat di masa depan.
Perusahaan menambahkan jika penutupan operasional bukan sebuah perpisahan, namun berharap bisa melayani lagi di masa depan.
Bananas pada Februari 2022, mengumumkan pendanaan US$1,5 juta dari sejumlah investor termasuk East Ventures dan MDI Ventures milik Telkom.
“Hari ini bukan perpisahan. Kami bersemangat untuk masa depan dan berharap bisa melayani Anda lebih baik lagi dengan inovasi baru yang akan datang,” kata Bananas.
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website cnbcindonesia.com. Situs https://www.naturaful.net adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://www.naturaful.net tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”