Modal SPBU Pertamina Seharga Avanza, Gimana dengan Exxon?

www.naturaful.net – Bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mini kian menjamur di dalam negeri. Selain PT Pertamina (Persero), ternyata badan usaha penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) swasta lainnya juga melakukan bisnis serupa, salah satunya ExxonMobil.

Untuk memulai bisnis SPBU mini Pertamina alias Pertashop, setidaknya modal yang harus dikeluarkan mencapai Rp 250 juta. Lantas, bagaimana dengan SPBU mini ExxonMobil atau yang dikenal dengan nama Mobil Indostation?

Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia, ternyata bisnis SPBU mini Mobil Indostation ini serupa dengan Pertashop, bisa berupa kemitraan, tak harus sepenuhnya dimiliki ExxonMobil.

Menurut salah satu petugas koordinator SPBU ExxonMobil di area Tangerang Selatan, untuk bisnis pom bensin ini berada di bawah naungan PT Sentra Trada Indostation (STI). Adapun penyalur bensinnya dilakukan PT Indomobil Prima Energi.

SPBU mini kerja sama antara ExxonMobil dan PT Indomobil Prima Energi ini sudah tersebar di seluruh Pulau Jawa. Tidak main-main, total SPBU mini Indostation yang tersebar mencapai lebih dari 2.200 titik di seluruh Pulau Jawa.

Meski bisnis SPBU kini menjamur, namun menurutnya bisnis pom bensin mini ini masih menjanjikan. Hal ini dikarenakan pihaknya menyasar lokasi yang bukan berada di jalan raya dan agak jauh dari SPBU Pertamina.

“Jadi kita menjangkau khususnya bukan di jalan raya, jadi di dalam gang. Memang targetnya untuk yang jauh dari SPBU besar,” ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (25/10/2022).

Pihaknya pun mengaku tidak masalah dengan persaingan bisnis SPBU saat ini karena pihaknya juga mengutamakan pelayanan dan kualitas ke konsumennya.

“Kalau dibilang sih ya namanya bersaing, memang ngasih yang terbaik gitu. Kami mengutamakan segi pelayanan dan kualitas juga,” ucapnya.Dia mengaku, tantangan yang dihadapi dalam bisnis pom bensin mini ini yaitu ketika lokasi pom bensin berada di dalam gang dan belum banyak warga yang tahu terkait produk BBM Indomobil ini. Namun sayangnya dia enggan menyebutkan berapa banyak bensin yang terjual setiap harinya.

“Untuk penjualannya tergantung tempatnya. Masing-masing tempat berbeda-beda keramaiannya, jalurnya berbeda. Kalau di Tangerang kota mungkin lebih ramai,” ujarnya.Sebelumnya, Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DPD III Juan Tarigan mengatakan, modal yang dibutuhkan untuk menjadi mitra SPBU mini Pertamina atau Pertashop bervariasi. Hal itu tergantung dari paket yang diambil.

Namun yang pasti, lanjutnya, untuk memulai bisnis Pertashop modal awal yang dibutuhkan yakni setidaknya sebesar Rp 250 juta.

“Untuk rincian saya nggak pegang saat ini, tapi kalau biaya investasi kurang lebih sekitar Rp 250 juta di luar tanah,” ungkap Juan kepada CNBC Indonesia, Selasa (25/10/2022).

Untuk diketahui, modal awal yang dibutuhkan tersebut setara dengan harga Toyota Avanza 2022. Adapun harga Toyota Avanza tipe 1.3 E CVT yakni Rp 247,8 juta.

Mengutip laman Kemitraan Pertamina, setidaknya Pertamina menawarkan tiga jenis bisnis Pertashop ini, yaitu:

1. Tipe Gold, modal yang dibutuhkan sebesar Rp 250 juta.2. Tipe Platinum, modal yang dibutuhkan sebesar Rp 400 juta.3. Tipe Diamond, modal yang dibutuhkan sebesar Rp 500 juta.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website cnbcindonesia.com. Situs https://www.naturaful.net adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://www.naturaful.net tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”