Karena Takut Di Vaksin Covid-19, 1 Dusun Warga Ini Sembunyi Di Hutan

 

Sejumlah warga yang bermukim di Dusun II Batu Putih, Desa Alila Timur, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, bersembunyi di hutan karena takut di vaksin covid-19.

Kapolres Alor AKP Agustinus Christmas menyebutkan, alasan mereka bersembunyi di hutan karena mendapat informasi hoaks tentang vaksin Covid-19 yang beredar di jagat sosial media.

Dari informasi yang beredar tersebut, membuat warga pun menjadi panik dan ketakutan.

“Mereka sembunyi di hutan karena banyak membaca berita-berita di media sosial dan informasi lainnya sehingga mereka takut,” kata Agustinus, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (17/2/2021) petang.

Berawal dari laporan Bhabinkamtibmas

Kata Agustinus, di dapati adanya informasi warga bersembunyi di hutan didapat saat anggota Bhabinkamtibmas Aipda Dominggus Bole Dede datang ke desa tersebut dan bertemu dengan perangkat RT.

Setelah mengetahui adanya warga yang bersembunyi di hutan karena takut divaksinasi, pihaknya bersama perangkat RT langsung menemui warga itu.

Mereka kemudian meluruskan infomasi hoaks yang didapat oleh masyarakat dari media sosial.

Setelah mendapat penjelasan berita yang sebenarnya terjadi, sejumlah warga ada yang memutuskan untuk kembali ke rumahnya, dan ada sebagian wargaa yang masih ingin bersembunyi di hutan.

“Bhabinkamtibmas langsung gerak cepat menjelaskan kepada kepala desa dan beberapa tokoh serta masyarakat, untuk tidak terpengaruh berita-berita hoaks yang beredar,” ujarnya.

Di butuhkan sosialisasi informasi soal vaksinasi terhadap masyarakat dari pihak kepala desa, puskesmas, dan dinas kesehatan agar kejadian serupa tak terjadi lagi, Kata Agustinus.

Agustinus berkata apabila Polres Alor selalu siap bergerak mengedukasi masyarakat.

Untuk saat ini, sambung Agustinus, di 11 kelurahan dan desa di Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, telah terbentuk kampung tangguh.

Seluruh RT yang terdapat dalam wilayah itu siap mendukung upaya dalam penangangan melawan virus corona dengan cara menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat. “Diketahui saat ini bahwa telah terjadi peningkatan terhadap jumlah pasien yang sembuh berkat adanya support dari masyarakat sekitar,” ungkapnya.