Rasa gatal dan ruam merah, sering muncul pada wajah yang bruntusan apalagi dengan kulit yang sensitif. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti: jerawat, miliium, dan kulit kering. Hal ini diawali dengan tersumbatnya pori-pori pada kulit wajah, hingga munculnya jerawat dan milium. Untuk kulit kering, pertumbuhan jerawat biasanya didahului oleh pengelupasan sel kulit terlalu berlebihan.
Selain penyebab di atas, ada pula faktor risiko yang dapat meningkatkan seseorang mengalami kulit bruntusan, adalah: akibat skincare, obesitas, faktor keturunan, dan perubahan. Berikut penjelasan terkait cara menghilangkan bruntusan di wajah sensitif:
Gunakan pembersih wajah
Mencuci muka dengan pembersih wajah yang lembut dan berlabel hypoallergenic dapat membersihkan kulit bruntusan tanpa membuatnya terasa kering. Bersihkan wajah Anda setidaknya dua kali sehari untuk menjaga kulit Anda tetap bersih. Untuk kulit beruntusan, cobalah pembersih wajah yang mengandung asam salisilat dan benzoil peroksida. Asam salisilat membersihkan pori-pori dan mencegah jerawat, sementara benzoil peroksida melawan bakteri penyebab jerawat.
Gunakan pelembab wajah
Banyak orang mengira bahwa pelembab boleh digunakan pada kulit kering saja, tetapi kulit berminyak tidak memerlukan pelembab. Padahal, kulit berminyak pun membutuhkan pelembab. Pada dasarnya moisturizer atau pelembap membantu meningkatkan kelembapan dan kadar air pada kulit agar tidak kering. Untuk kulit berminyak, produksi sebum berlebih dapat terjadi, tetapi kadar air kulit tidak selalu mencukupi.
Apa pun jenis kulitnya, gunakan pelembab wajah setidaknya dua kali sehari. Untuk kulit berminyak, sebaiknya gunakan lotion atau gel pelembab berbahan dasar air dengan label non-comedogenic. Agar lebih efektif, Anda juga bisa memilih pelembab yang mengandung ceramide, hyaluronic acid, dimethicone, lanolin, glycerin, urea atau lactic acid, yang baik untuk ruam.
Hindari alergen atau iritasi
Alergi dan peradangan pada wajah juga menjadi salah satu penyebab timbulnya jerawat di wajah. Apalagi Anda yang memiliki riwayat eksim atau kulit sensitif. Oleh karena itu, hindari penggunaan sabun dan produk perawatan wajah berbahan kimia yang mengiritasi untuk memberikan perawatan wajah yang baik dan mengobati luka. Misalnya produk yang mengandung parfum atau alkohol, karena hal tersebut adalah cara menghilangkan bruntusan di wajah sensitif.
Menghilangkan sel kulit mati dengan exfoliating
cara menghilangkan bruntusan di wajah sensitif yang terakhir adalah Anda hanya perlu melakukannya sekali atau dua kali seminggu. Pengelupasan membantu menghilangkan sel-sel kulit mati dan menghaluskan ketidakteraturan kulit. Ada dua jenis produk exfoliating yang bisa digunakan, yakni: mechanical peeling dan chemical peeling. Pengelupasan mekanis bisa dilakukan dengan cara berikut, seperti: handuk basah yang direndam dalam air hangat. Saat menggunakan scrub wajah, gunakan scrub yang lembut untuk menghindari iritasi pada kulit.
Pengelupasan kimia, di sisi lain, biasanya menggunakan zat tertentu seperti asam alfa hidroksi (AHA). Kemudian Anda juga bisa menggunakan produk yang mengandung retinol untuk mengangkat selsel kulit mati. Namun, bahan ini tidak boleh digunakan oleh wanita hamil atau sedang berencana untuk hamil.
Selain cara menangani kulit bruntusan pada wajah di atas, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah bruntusan muncul kembali, yaitu:
- Kurangi waktu mandi agar tidak lebih dari 10 menit
- Gunakan humidifier dalam ruangan.
- Jangan membilas wajah dengan air panas.
- Jangan menyentuh atau menggaruk kulit Anda dengan tangan yang kotor.
- Kurangi asupan makanan tinggi karbohidrat dan gula.
Demikian beberapa cara menghilangkan bruntusan di wajah sensitif yang bisa Anda coba. Jika langkah-langkah di atas tidak membantu atau memperburuk jerawat Anda, bicarakan dengan dokter Anda tentang perawatan wajah yang sesuai dengan kondisi dan kekhawatiran kulit Anda.