www.naturaful.net – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri mengaku memiliki kedekatan dengan dua negara yaitu Korea Selatan dan Korea Utara .
Menurut dia, dua negara itu ibarat keluarga. Megawati juga mengaku dekat dengan pemimpin di dua negara tersebut.
“Saya dengan Korsel dan Korut itu menjadi sangat dekat karena pemimpin-pemimpin yang ada di Korut dan Korsel itu sangat menginginkan saya untuk menjadi special envoy antara kedua keluarga. Kalau saya bilangnya keluarga,” kata Megawati ditemui di kawasan Jeju , Korea Selatan, Senin (12/9/2022).
Megawati menjelaskan, ia kerap diundang untuk mengisi acara sebagai pembicara bertemakan perdamaian.
Kali ini Megawati diundang menjadi pembicara kunci dalam acara Jeju Forum for Peace and Prosperity pada Kamis (15/9/2022).
“Sehingga, begitulah dan dalam rangka kedatangan saya ini diundang oleh pemerintah di Jeju. Karena Pulau Jeju itu bagian, di kita provinsi, yang telah men-declare sebagai tempat untuk perdamaian,” ucap Megawati.
Megawati telah mengikuti forum konferensi perdamaian sebanyak tiga kali.
Berdasarkan catatan, selain di Jeju Forum ke-17 tahun ini, Megawati pernah juga jadi pembicara di Jeju Forum ke-12 tahun 2017.
Kemudian, Presiden ke-5 RI itu juga pernah menjadi pembicara di DMZ International Forum on the Peace Economy, 2019.
Semasa menjabat Presiden RI dan usai menjabat, Megawati pun tercatat beberapa kali berkunjung ke Pyongyang, Korea Utara untuk membawa pesan perdamaian.
Selain menyampaikan pidato, Megawati akan membagikan buku Pancasila, Dasar Negara Indonesia dalam bahasa Inggris.
Megawati meyakini bahwa ideologi Pancasila dapat diterima bahkan dipakai oleh dunia untuk misi perdamaian.
“Saya selalu mengatakan bahwa Indonesia, alhamdulillah punya Pancasila yang sebenarnya itu sangat bisa dipergunakan oleh seluruh bangsa di dunia terutama dari sisi masalah perdamaian,” kata dia.
Megawati meyakini, segala kesulitan atau perbedaan pada bangsa-bangsa dapat diselesaikan melalui jalur perdamaian yang diamalkan dengan Pancasila.
“Sehingga, saya kira ini sebetulnya universal, dapat dan dipergunakan oleh dunia,” tutur Megawati.
Presiden ke-5 RI itu mengeklaim, respons dunia terhadap Pancasila pun positif.
Ia menyatakan, berbagai negara di dunia bahkan mengagumi lima sila yang ada dalam Pancasila.
“Ya tentunya kan semua bangsa tentu dengan kehendak dan kepentingan internalnya juga. Tapi responnya dengan Pancasila sangat positif,” pungkas Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu.
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website kompas.com. Situs https://www.naturaful.net adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://www.naturaful.net tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”